Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto meminta pemerintah daerah untuk memperkuat pendidikan moral pelajar, menyusul maraknya kasus kekerasan seksual anak.
"Betul-betul harus ada sebuah sistem pendidikan yang bukan hanya pintar dan pandai belaka, tetapi akhlak dan moral pelajar harus dibangun sejak dini," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurut Rudy, DPRD bahkan siap mengevaluasi sistem pendidikan di Kabupaten Bogor jika angka kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat.
"Kalau hal ini (kekerasan seksual terhadap anak) semakin rutin dan masif, maka kita akan mengevaluasi sistem pendidikan, apakah sistem pendidikan agamanya di sekolah kurang atau sistem pendidikan moralnya yang kurang," kata Rudy.
Baca juga: Polres Bekasi ringkus pria setubuhi bocah hingga hamil
Baca juga: KPAD Bogor telah tangani 112 kasus anak sejak dibentuk setahun lalu
Ia menyebutkan bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian untuk memiliki akhlak yang baik.
"Kita siapkan putra-putri kita sebagai penerus bangsa dengan SDM yang baik dan akhlak baik sehingga sistem pendidikan kita harus benar-benar mumpuni," ujarnya.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor Asep Saepudin mencatat Januari-akhir September 2022 tercatat ada 50 kasus kekerasan terhadap anak terjadi di daerah ini..
Baca juga: Komnas PA Jabar minta Pemkab Karawang memandu implementasi kabupaten layak anak
Ia menyebutkan dari sejumlah kasus kekerasan terhadap anak itu, 15 kasus di antaranya merupakan aksi pencabulan, pemerkosaan, dan pelecehan seksual.
"Ada 50 kasus, 19 kasus pengaduan langsung dan 31 lainnya didapati dari media sosial," terang Asep.
Ketua DPRD Bogor minta pemda perkuat pendidikan moral pelajar
Rabu, 19 Oktober 2022 18:39 WIB
"Betul-betul harus ada sebuah sistem pendidikan yang bukan hanya pintar dan pandai belaka, tetapi akhlak dan moral pelajar harus dibangun sejak dini.