Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan mengajukan permohonan bantuan benih dan pupuk ke Kementerian Pertanian (Kementan) menyusul terendamnya ribuan hektare areal sawah di sejumlah kecamatan di sekitar Karawang.
"Tidak semuanya lahan pertanian yang terendam banjir diasuransikan. Jadi kita akan mengajukan bantuan ke Kementerian Pertanian," kata Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Dinas Pertanian setempat, Yuyu Yudaswara, di Karawang, Jumat.
Baca juga: Ada ribuan hektare sawah di Karawang terendam banjir
Baca juga: Banjir Karawang akibatkan kerugian untuk sementara capai Rp45 miliar
Ia mengatakan, sesuai dengan laporan yang diterima, bencana banjir yang berlangsung selama sekitar sepekan, beberapa waktu lalu, telah merendam 4.996,87 hektare sawah.
"Akibat banjir, sawah yang tanaman padinya mengalami rusak berat seluas 1.874,37 hektare," kata dia.
Ia mengimbau agar petani di daerah pertanian rawan banjir tidak melakukan tanam terlebih dahulu hingga musim hujan berakhir.
Baca juga: Dedi Mulyadi: Satukan tata ruang Jabar-DKI untuk minimalisasi banjir
Baca juga: Banjir di Karawang sudah mulai surut
"Sesuai dengan prakiraan BMKG, musim hujan akan berakhir pada akhir Maret," kata Yuyu.
Musim hujan yang mengakibatkan banjir seperti saat ini diakui akan membuat petani terlambat tanam. Tetapi dipastikan, kondisi itu tidak akan mengganggu produktivitas padi di Karawang.
Sawah terendam banjir, Pemkab Karawang ajukan permohonan bantuan ke Kementan
Jumat, 6 Maret 2020 16:49 WIB
Tidak semuanya lahan pertanian yang terendam banjir diasuransikan. Jadi kita akan mengajukan bantuan ke Kementerian Pertanian.