Bekasi (ANTARA) - Kali Bekasi yang dahulu merupakan sumber penghidupan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mandi dan cuci, irigasi, hingga tempat habitat berbagai jenis ikan khususnya ikan gabus juga menyimpan sejumlah mitos yang hingga kini masih dipercayai sejumlah warga sekitar bantaran kali.
Penuturan warga sekitar bantaran kali yang enggan disebutkan namanya mengatakan Kali Bekasi identik dengan sejumlah cerita gaib masa lalu mulai dari kemunculan siluman buaya putih hingga arwah penasaran serdadu Jepang.
"Beberapa warga di sini masih percaya akan mitos ini karena kami pernah ditampakkan sendiri sosok-sosok astral itu," katanya kepada Antara, Senin (16/12).
Dia mengaku mahluk gaib itu kadang menampakkan sosoknya kepada warga dengan beragam wujud mulai dari buaya putih, ular besar, sosok wanita di tepi pintu air, hingga sekelompok pasukan bersenjata mirip serdadu Jepang.
"Sering mas kejadian aneh di sini, penampakan mahluk astral juga ada suara-suara aneh," ungkapnya.
Baca juga: Mayat tersangkut di pintu air Kali Irigasi gegerkan warga Cikarang
Bahkan ia mengaku kejadian meninggalnya dua anak yang tenggelam pada akhir pekan lalu ada kaitannya dengan penunggu Kali Bekasi.
"Di periode waktu tertentu biasanya ada yang tenggelam di sini, bahasa mistiknya mah minta tumbal," kata dia.
Hal ini diperkuat penuturan tetangganya yang mengaku pernah melihat kejadian dua bocah yang tenggelam tersebut lewat mimpi.
"Seminggu sebelum kejadian tetangga saya bilang dimimpiin seperti anak kecil sedang berenang terus gak lama ada yang minta tolong dan seperti suara tangisan anak kecil," ucapnya.
Baca juga: Pelajar yang hilang di Kali Bekasi ditemukan
Menurut dia peristiwa meninggal karena tenggelam di Kali Bekasi kerap terjadi di penghujung tahun, rata-rata korbannya bukanlah warga pribumi dan usianya di bawah 17 tahun.
"Tidak setiap saat tapi paling tidak setiap akhir tahun ada aja korban dan mereka yang menjadi korban merupakan warga pendatang," katanya.
Legenda buaya putih berawal dari cerita rakyat yang berkembang dari mulut ke mulut terkait keberadaan Kali Bekasi. Konon pada zaman dahulu kala ada jawara sakti mandra guna mengadakan sayembara untuk puterinya. Singkat cerita pemenang sayembara itu adalah siluman buaya putih Kali Bekasi yang mencari keturunan manusia untuk mengalahkan raja siluman buaya yang sangat kejam.
"Kalau ular besar dari cerita-cerita orang tua asal muasal Kali Bekasi dibuat dari ular besar yang meliuk-liuk dan burung yang mematuk pinggiran kali. Ada lagi kepercayaan jaman dulu, menikah tidak boleh dengan yang di seberang kali, tidak boleh menikah dengan tujuh turunan yang sama," ungkapnya.
Baca juga: Kali Bekasi belum terbebas dari limbah busa
Kemudian penampakan arwah penasaran puluhan serdadu Jepang diduga merupakan arwah 90 tentara Jepang yang tewas dalam pembantaian di tepi Kali Bekasi. Konon usai kejadian pembantaian itu mereka bangkit kembali untuk meneror warga saat malam hari.
"Kalau menurut cerita nenek saya, saat itu Bekasi menjadi kota mati, tidak ada yang berani keluar malam pascakejadian itu karena takut. Mereka berbaris melintasi jembatan sementara kepala disembunyikan di balik lengan hantu tersebut. Kalau sekarang masih ada warga yang percaya saat warna kali berubah merah tandanya serdadu itu muncul ke permukaan dan akan meneror warga kembali," kata dia.(KR-PRA).
Mitos Kali Bekasi, dari buaya putih sampai serdadu Jepang
Senin, 16 Desember 2019 12:35 WIB
Beberapa warga di sini masih percaya akan mitos ini karena kami pernah ditampakkan sendiri sosok-sosok astral itu.