Bogor (Antara) - Stok darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Bogor, Jawa Barat, relatif mencukupi untuk perkiraan kebutuhan selama Ramadhan, meskipun jumlah pendonor selama Bulan Puasa mengalami penurunan ketimbang hari biasa.
"Sebelum Ramadhan, kami (PMI, red.) telah menggalang donor darah dari masyarakat Kota Bogor, hasilnya kami mendapatkan 1.000 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan selama Bulan Puasa," kata Kepala Bagian Distribusi Unit Transfusi Darah PMI Cabang Kota Bogor dr Wisnu Hendratmoyo di Bogor, Jumat.
Ia menyebutkan kebutuhan darah di Kota Bogor rata-rata sehari sebanyak 40 hingga 50 kantong. Selama Ramadhan, jumlah kebutuhan tersebut tidak ada peningkatan.
Penurunan jumlah pendonor, katanya, karena cukup banyak yang tidak mendonorkan darah selama berpuasa.
"Di hari biasa, jumlah pendonor sebanyak 20 hingga 25 orang. Kalau selama Ramadhan ini yang donor hanya 10 orang," katanya.
Wisnu mengatakan PMI Kota Bogor telah melakukan upaya antisipasi guna menjaga agar stok darah agar tetap aman, salah satunya menggelar bulan donor darah sepekan sebelum Ramadhan.
Selain itu, selama Ramadhan, PMI setempat juga menggalang aksi donor darah dari kalangan umat non-muslim, dengan mendatangi gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya.
"Kita mengatur jadwal pendonoran darah selama Ramadhan, donor darah dilakukan di tempat ibadah seperti gereja dan wihara," katanya.
Menurut Wisnu, kesadaran masyarakat Kota Bogor dalam mendonorkan darah cukup tinggi. Saat ini, PMI setempat memiliki pendonor tetap sebanyak 15.000 orang.
Para pendonor itu, berasal dari sejumlah kalangan, masyarakat umum, perusahaan, pegawai kantor pemerintahan, sekolah, pabrik, dan tempat ibadah.
Selain menyediakan darah untuk sejumlah rumah sakit di Kota Bogor, PMI Kota Bogor juga menyuplai darah untuk wilayah lain, seperti Kabupaten Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, dan sebagian di Kabupaten Bekasi serta Jakarta.
Sebelum Ramadhan, katanya, jumlah pendonor meningkat, hingga darah yang masuk didistribusikan ke sejumlah wilayah karena kelebihan kapasitas.
Untuk menyiasati berkurangnya jumlah darah seiring menurunnya jumlah pendonor, katanya, stok darah yang tersedia digunakan di awal Ramadhan, sedangkan untuk pertengahan Ramadhan dioptimalkan donor darah dari kalangan gereja dan lembaga pemasyarakatan.
Wahyu mengatakan donor darah dapat dilakukan di dua lokasi, yakni di kantor UTDC PMI dan menggunakan mobil unit transfusi darah.
"Selama Ramadhan kita intensifkan penggunaan mobil unit dengan melakukan donor darah di sejumlah tempat," katanya.
Meski stok darah di PMI setempat mencukupi, Wahyu tetap mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Donor darah tetap bisa dilakukan masyarakat, setelah berbuka puasa.
PMI: stok darah di Kota Bogor cukup
Jumat, 19 Juli 2013 10:23 WIB
"Di hari biasa, jumlah pendonor sebanyak 20 hingga 25 orang. Kalau selama Ramadhan ini yang donor hanya 10 orang,"