Karawang, 6/6 (Antara) - Puluhan warga Kabupaten Karawang Jawa Barat, yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Miskin Karawang berunjuk rasa di depan gedung pemerintah daerah setempat menuntut peningkatan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah setempat.
"Persoalan di lingkungan RSUD Karawang itu saya kira sangat krusial, karena para dokter spesialis sampai melakukan aksi mogok praktik selama sehari. Jadi persoalan itu segera diselesaikan," kata seorang pengunjukrasa Deden Darmansah, di Karawang, Rabu.
Selain menuntut peningkatan pelayanan, para pengunjukrasa juga meminta pemerintah daerah setempat menyelesaikan persoalan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Sebab persoalan tersebut telah berdampak pada aksi mogok praktik para dokter spesialis, Jumat (31/5).
Ia menilai aksi mogok para dokter spesialis di RSUD Karawang itu merupakan kejadian yang luar biasa dan perlu disikapi bersama untuk kemudian dicari solusi.
Atas hal tersebut masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Miskin Karawang meminta pemerintah daerah setempat bersama jajaran Direksi RSUD Karawang segera menyelesaikan persoalan itu.
Deden yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan Karawang itu mengatakan, jika para dokter spesialis sudah berani melakukan aksi mogok praktik di lingkungan RSUD Karawang, maka persoalan yang terjadi di rumah sakit itu merupakan persoalan serius.
"Aksi mogok praktik dokter spesialis itu mungkin baru pertama kali terjadi di RSUD Karawang," kata dia.
Sementara itu dalam aksinya para pengunjukrasa melakukan orasi secara bergantian, membentangkan poster dan spanduk serta meneriakkan yel-yel di depan gedung Pemkab Karawang.
Para pengunjukrasa menuntut segera diselesaikan persoalan di lingkungan RSUD Karawang agar tidak terjadi lagi aksi mogok praktik para dokter spesialis.
Mereka juga menuntut peningkatan pelayanan di RSUD Karawang, salah satunya dengan menambah alokasi tempat tidur bagi pasien dari keluarga miskin, serta menuntut pemberlakuan "universal coverage" pelayanan kesehatan per 1 Januari 2014.
Ali Khumaini
Ilustrasi: Antara/Aribowo Sucipto