Karawang (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyiapkan program khusus untuk petani yang terkena dampak proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Telukjambe Barat.
"Kita tidak mau adanya proyek TOD Kereta Cepat ini mengakibatkan petani menganggur. Jadi kita akan menyiapkan program agar para petani tetap bisa beraktivitas," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Teddy Ruspendi Sutisna, di Karawang, Minggu.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan dampak TOD tersebut. Setelah dilakukan pemetaan, baru akan dicarikan solusi berupa peluncuran program yang bisa memberdayakan para petani itu.
Menurut dia, sebenarnya tidak mudah mengubah profesi petani yang terdampak TOD Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung tersebut. Bahkan jika mereka diberikan pekerjaan pun, ia menduga solusi tersebut akan ditolak oleh para petani.
"Kalau mereka disalurkan untuk bekerja di TOD, saya yakin petaninya akan menolak. Karena mereka ini petani, jadi akan dicari pekerjaan yang juga masih berhubungan dengan pekerjaan mereka dahulu," kata dia.
Tetapi kemungkinan besar, katanya, para petani yang terdampak proyek TOD akan dialihkan pekerjaannya menjadi peternak.
"Paling memungkinkan, mereka menjadi peternak. Nantinya, kami juga akan meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk memuluskan program ini," kata Teddy.
Karawang siapkan program petani terdampak kereta cepat
Senin, 29 Oktober 2018 6:44 WIB
Kita tidak mau adanya proyek TOD Kereta Cepat ini mengakibatkan petani menganggur.