Dompu (ANTARA) - Puluhan warga Dusun Lanta, Desa Rasabou, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat merayakan Lebaran lebih awal dengan melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Al Abas yang ada di daerah setempat.
Kepala Desa Rasabou bernama Supriadi menjelaskan bahwa Shalat Idul Fitri yang digelar Minggu dilaksanakan dengan mengikuti perhitungan bulan langit yang diwariskan oleh pemuka agama setempat tuan guru Tati Nurul Mudin.
"Tokoh itu yang dikenal memiliki nasab ulama besar dari Bima, sangat dihormati oleh warga setempat karena pemahaman agama yang mendalam serta pengaruhnya dalam menetapkan waktu-waktu penting dalam ibadah," kata Supriadi.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pemerintah sering dilakukan oleh para pengikut Tati Nurul Mudin tersebut.
Supriadi menuturkan tradisi turun temurun itu sering bertepatan dengan perhitungan Muhammadiyah, namun tanggal untuk perayaan Lebaran 2025 berbeda.
Hal senada pun disampaikan Kepala Dusun Lanta bernama Soni, dirinya mengikuti tradisi turun temurun merayakan Lebaran lebih awal dari perhitungan pemerintah.
Tradisi ini sudah dijalankan sejak puluhan tahun.
Baca juga: Pemerintah tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah pada Senin 31 Maret 2025
Baca juga: Jamaah An-Nadzir Gowa rayakan Idul Fitri 1446 Hijriyah lebih awal
Baca juga: Jamaah Naqsabandiyah di Kota Bima NTB gelar shalat Idul Fitri dua hari lebih cepat
Baca juga: Sebagian warga di Jember-Bondowoso Jawa Timur berlebaran lebih awal