Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Karantina Indonesia (Barantin), melalui Karantina Kepulauan Riau (Kepri) di Satuan Pelayanan Bandara Raja Haji Fisabilillah (Satpel RHF) Tanjungpinang melepas ekspor ikan anggoli segar perdana ke Hawai, Amerika Serikat (AS).
Kepala Satpel RHF Dwi Sulistyono mengatakan ekspor anggoli kali ini sebanyak 501,7 kilogram, dengan nilai ekonomis 7.741,23 US dolar AS atau sekitar Rp107.807.724.
"Ekspor perdana ikan anggoli segar ke Amerika adalah langkah penting dalam memperluas pasar internasional bagi produk perikanan," kata Dwi usai kegiatan pelepasan ekspor anggoli di Bandara RHF Tanjungpinang menggunakan pesawat Garuda, Sabtu.
Dwi menyebut ikan anggoli yang dikenal dengan kualitas dan cita rasanya, memiliki potensi besar di pasar luar negeri, terutama di AS yang merupakan salah satu pasar terbesar untuk produk seafood.
Karantina memastikan ikan yang diekspor bebas dari hama penyakit dan kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Ikan yang diekspor itu sudah dipotong kepala dan dibuang isi perutnya.
"Proses ini melibatkan pemeriksaan fisik dan pengujian laboratorium," ujarnya.
Baca juga: Gurita dan ikan teri jadi produk ekspor baru Maluku
Baca juga: Kota Bitung produksi 1.400 ton ikan kaleng tiap hari
Selain itu, katanya, setiap negara memiliki regulasi yang berbeda mengenai impor produk perikanan. Oleh karena itu, karantina memastikan bahwa semua persyaratan yang ditetapkan oleh negara tujuan telah dipenuhi, sehingga sertifikat karantina menjadi economic tools sebagai jaminan keberterimaan produk di negara tujuan.
Serangkaian tindakan karantina ini merupakan upaya meminimalisir risiko penyebaran penyakit dan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Karantina juga memberi jaminan kualitas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan importir terhadap produk yang dihasilkan, hal ini tentu akan mendorong permintaan," ujarnya.
Dwi menambahkan ekspor ikan anggoli segar ke AS tidak hanya membuka peluang pasar baru, tetapi juga menunjukkan pentingnya peran karantina dalam memastikan keamanan, kualitas, dan kelestarian produk perikanan.
Melalui prosedur yang benar, eksportir dapat memaksimalkan potensi ini dan membawa manfaat ekonomi yang signifikan.