Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geografi (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat agar mewaspadai potensi gelombang laut tinggi yang diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter di Selat Bali dan Selat Lombok pada 26-28 Februari 2025.
"Berdasarkan prakiraan cuaca maritim, Selat Bali dan Selat Lombok memiliki ketinggian gelombang laut hingga 2,5 meter dengan kondisi cuaca diperkirakan hujan ringan pada periode tersebut," kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Selasa.
Kecepatan angin di Selat Bali rata-rata diperkirakan mencapai hingga 16 knot dengan arah arus laut tenggara dan barat daya serta kecepatan arus diperkirakan hingga 0,26 meter per detik.
Kecepatan angin di Selat Lombok diperkirakan hingga 16 knot dengan arah arus selatan dengan kecepatan arus diperkirakan hingga 0,95 meter per detik.
Perairan selatan Bali dan Selat Badung diperkirakan ketinggian gelombang laut mencapai hingga 2,5 meter.
Selat Bali menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, dengan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, dan Selat Lombok menghubungkan Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem, Bali, dengan Pelabuhan Lembar, NTB.
Baca juga: Hujan guyur sejumlah kota pada Selasa
Baca juga: BMKG peringatkan potensi banjir rob di 17 wilayah Indonesia mulai 24 Februari-5 Maret