Jakarta (ANTARA) - Apt. Asarini, M.Farm berhasil meraih gelar doktor Farmasi dari Universitas Pancasila setelah berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para penguji.
Asarini mengambil judul dari disertasinya yaitu Kajian Efek Kombinasi Ekstrak Nigella sativa, Andrographis paniculata dan Propolis sebagai Imunomodulator Respon Imun pada tikus yang diinfeksikan dengan Mycobacterium tuberculosis, demikian siaran pers UP, Minggu.
Hasil disertasinya sebagai keterbaruan yaitu kombinasi ekstrak Nigella sativa, Andrographis paniculata dan Propolis pada konsentrasi 450 mg/kgBB tikus, memiliki potensi sebagai imunomodulator pada tikus yang terinfeksi dengan Mycobacterium tuberculosis.
Asarini melakukan serangkaian pengujian yang dilakukan seperti pertama Uji In siliko, dan kedua Uji In Vitro yang menggunakan bakteri Mycobacterium tuberculosis strain H37Rv dalam medium MODS, dan pengujian Pewarnaan Ziehl-Neelson, Rapid Test MPT64, dan Medium agar padat ogawa.
Ketiga Penetapan Kadar kombinasi ekstrak
Keempat Uji in vivo : Berat badan tikus, hematologi lengkap (sel darah putih dan sel darah merah), ekspresi IL 6 dan IL 10, Pemeriksaan multiplex PCR Mycobacterium species, Histopatologi paru, limpa dan hati
Dalam disertasinya Asarini menyebutkan tuberculosis masih menjadi masalah penyakit infeksi di Indonesia.
Tatalaksana pasien dengan pengobatan TB membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 6 – 9 bulan.
Ketika tubuh terinfeksi oleh bakteri M. tuberculosis, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan cara mengaktifkan mekanisme imunitas, salah satunya adalah proses inflamasi (peradangan).
Proses inflamasi ini sangat penting dalam upaya tubuh untuk mengendalikan infeksi, tetapi dapat menjadi masalah jika terjadi peradangan yang berlebihan atau tidak terkendali.
Peran imunomodulator sangat penting untuk menurunkan inflamasi dan memperbaiki jaringan yang rusak akibat inflamasi oleh bakteri M. tuberculosis.
Belum ada penelitian terkait kombinasi ekstrak yang digunakan sebagai imunomodulator, oleh karenanya dalam penelitian ini digunakan kombinasi ekstrak sambiloto, jinten hitam dan propolis.
Hal ini untuk menganalisis apakah kombinasi ekstrak memiliki aktivitas imunomodulator terhadap tikus yang di infeksi M. tuberculosis dengan cara mengaktivasi respon imun non spesifik dan respon imun spesifik dan menganalisis dari histopatologi paru, hati dan limpa setelah diberikan kombinasi ekstrak
Sidang promosi doktor yang dipimpin oleh Prof. Dr. Dian Ratih, M. Biomed, dengan anggota penguji terdiri dari Prof. Dr. apt. Shirly Kumala, M.Biomed. Prof. Dr. apt. Ratna Djamil, M.Si, Prof. dr. Wawaimuli Arozal, M.Biomed. Pharm.D (Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), Dr. apt. Novi Yantih, S.Si., M.Si..
Bertindak sebagai promotor adalah Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed, Ko-Promotor 1 yaitu Prof. apt, Taifo Mahmud, Ph.D (Oregon State University, USA), Ko-Promotor 2 yaitu Drh. Yulvian Sani, PhD ( BRIN ).
Asarini raih gelar doktor farmasi Universitas Pancasila
Minggu, 26 Januari 2025 21:38 WIB

Apt. Asarini, M.Farm berhasil meraih gelar doktor Farmasi dari Universitas Pancasila setelah berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para penguji. (ANTARA/ foto: Humas UP)