Kota Bogor (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat mengejar status tanpa kesalahan atau biasa disebut Zero Fault pada rangkaian pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024 dengan modal kuat kepercayaan publik yang tinggi.
"Jika rakyat sudah percaya kepada KPU, maka kita optimistis bahwa rakyat akan hadir dan mencoblos di TPS pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang," ungkap Ketua KPU Kota Bogor Samsudin dalam seminar hukum yang dilaksanakan di Bogor, Rabu.
Baca juga: 762 bacaleg DPRD Kota Bogor yang masuk DCS lolos dari tanggapan masyarakat
Baca juga: KPU Kota Bogor buka pendaftaran komisioner baru
Seminar tersebut diikuti oleh Bawaslu kota Bogor, Polresta Bogor kota, Bagian Pemerintahan Setda kota Bogor, Persatuan Organisasi Wanita (POW) Kota Bogor, PPK, dan PPS se-Kota Bogor. Selain itu, acara tersebut menghadirkan Kasie Intel Kejari Bogor Sigit Prabawa, Kabag Hukum Setda Kota Bogor Alma Wiranta, dan akademisi hukum UIKA Bogor Ibrahim Fajri sebagai narasumber, dan ketua divisi hukum dan pengawasan KPU kota Bogor sebagai moderator.
Dikatakan Samsudin, di sisa waktu 160 hari menjelang hari dan tanggal pemungutan suara, tahapan-tahapan krusial sudah menanti di Kota Bogor, antara lain penetapan DCT, masa kampanye, distribusi logistik, rekrutmen petugas KPPS, hingga pemungutan dan penghitungan suara.
"Seluruh penyelenggara mulai dari tingkat kota hingga kelurahan harus fokus dan konsentrasi penuh agar seluruh tahapan bisa dilaksanakan dengan baik dan Zero Fault (tanpa kesalahan)." Tambahnya.
Baca juga: KPU Kota Bogor sinergi penyebaran informasi pemilu dengan media
"Dengan pelaksanaan yang penuh integritas, berkepastian hukum, profesional, serta tanpa kesalahan, maka akan akan terwujud pemilu 2024 yang berkualitas," demikian Samsudin.