Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 49 kali gempa tektonik yang menggetarkan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya pada periode 14 - 20 Juli 2023.
"Sebanyak 2,04 persen memiliki kekuatan gempa atau magnitudo di atas lima," sebut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Kamis.
Dari 49 kejadian gempa bumi tersebut, sebagian besar atau 65,31 persen bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sementara sisanya sebesar 32,65 persen magnitudo kurang dari tiga.
Baca juga: BMKG imbau masyarakat tidak termakan berita bohong dampak gempa bumi di NTT
Baca juga: Gempa magnitudo 6,0 guncang Pulau Timur NTT
"Satu dari 49 kejadian gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan oleh masyarakat di Luwuk dengan instensitas (II – III MMI)," katanya menambahkan.
Menurut kedalaman gempanya, kata dia, sebanyak 67,35 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara satu hingga 60 kilometer).
Sementara, sebesar 30,61 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer), dan sisanya 2,04 persen kedalaman lebih dari 300 kilometer.
Baca juga: Gempa Pacitan magnitudo 5,7 dirasakan warga DIY pada Minggu malam
Dari peta seismisitas atau peta episenter, lanjut dia, sebagian besar gempa bumi kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku bagian utara, Kalimantan Tengah, Kepulauan Talaud sampai ke Laut Filipina bagian selatan.
Sepekan sebelumnya, Stasiun Geofisika merekam sebanyak 54 kejadian gempa, sebagian besar (64,81 persen) bermagnitudo antara tiga sampai 4,9, sedangkan sisanya sebesar 33,33 magnitudo kurang dari tiga.
Satu dari 54 kejadian gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan oleh masyarakat di Toli- Toli dengan intensitas (II – III MMI).
BMKG catat 49 kali gempa tektonik getarkan Sulut dan sekitarnya pada 14-20 Juli
Kamis, 27 Juli 2023 10:07 WIB
Satu dari 49 kejadian gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan oleh masyarakat di Luwuk dengan instensitas (II – III MMI).