Kabupaten Bogor (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mensertifikasi halal 6.217 produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Gerakan Fasilitasi Sertifikat Halal Gratis (Sehati).
Sekretaris Satgas Halal Kabupaten Bogor Robi Syamsi di Bogor, Kamis, menjelaskan bahwa pada program percepatan sertifikasi halal yang diselenggarakan selama periode Juni-Juli 2023 Kantor Kemenag menargetkan sertifikasi halal 6.000 produk.
"Bogor ini capaiannya sudah melebihi target, saat ini sudah 6.217 produk," ujarnya.
Baca juga: Tazkia Bogor: Sertifikat halal UMKM sudah jadi kewajiban
Baca juga: UMKM asal Bogor raih penghargaan LPPOM MUI karena terapkan Sertifikasi Jaminan halal
Ia menjelaskan dari 6.217 produk yang sudah didaftarkan, sekitar 4.000 diantaranya sudah tervalidasi dan menerima sertifikat halal.
Karena, kata dia, ada beberapa tahapan yang harus dilalui bagi setiap produk untuk memperoleh sertifikat halal. Pertama, pelaku usaha mengisi formulir untuk menjelaskan mengenai kelengkapan legalitas usaha dan bahan-bahan produk.
"Formulir nanti diisi dengan nomor KTP sebagai bukti identitas, NIB (Nomor Induk Berusaha), produknya apa yang dimiliki, misalkan makanan kering, bahan bahannya disebutkan apa saja, kemudian baru diproses," papar dia.
Baca juga: Institut Tazkia dorong sertifikat halal jadi syarat KUR UMKM
Robi menyebutkan proses pendaftaran sertifikasi halal ini berlangsung sekitar dua pekan mulai dari mendaftar hingga divalidasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Meski sudah melebihi target, kata dia, Kantor Kemenag Kabupaten Bogor tetap membuka pendaftaran, salah satunya melalui stan dalam bazar UMKM di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM, Cibinong, Bogor, selama peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas).
Kantor Kemenag Kabupaten Bogor sertifikasi halal 6.217 produk UMKM
Kamis, 13 Juli 2023 19:27 WIB
Bogor ini capaiannya sudah melebihi target, saat ini sudah 6.217 produk.