Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan sedang meningkatkan layanan kesehatan, salah satunya melalui kolaborasi dengan Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) M Hassan Toto.
"Prinsipnya, RSAU ini bukan hanya untuk lingkungan Lanud ATS (Pangkalan Udara Atang Senjaya), tapi ada sekitar 4.000 warga Bogor yang dilayani per bulannya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin dalam keterangannya di Bogor, Minggu (21/5).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bogor selalu berusaha mendorong dalam peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit yang berlokasi di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor itu.
Baca juga: Plt Bupati Bogor: Layanan kesehatan harus saling terintegrasi
Baca juga: Pemkab Bogor butuhkan 80 nakes untuk buka layanan kesehatan di RSUD Parung
"Pemkab Bogor akan terus mendorong apa yang bisa dibantu, sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Sebelumnya kita pernah membantu meningkatkan layanan di RS M Hasan Toto ini," terangnya.
Burhan mengakui kualitas pelayanan di RSAU M Hassan Toto terus meningkat setiap tahunnya. Terlebih, ketika berperan membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menghadapi tingginya kasus penularan COVID-19.
"Artinya kita sangat terbantu dengan keberadaan RSAU ini, dan kami sangat rasakan sekali pada saat pandemi," kata Burhan.
Baca juga: Layanan kesehatan Bogor tetap siaga libur Natal
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk nyata kolaborasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kabupaten Bogor dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.
Senada, Komandan Lanud ATS, Marsma TNI M Taufiq Arasj berharap terjalin kolaborasi yang lebih erat dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, terutama dalam pengembangan RSAU M Hassan Toto.
“Lanud Atang Senjaya Bogor memiliki rumah sakit yang senantiasa melayani masyarakat Bogor, Pak Sekda mewakili Plt Bupati Bogor melihat keberadaan RSAU dr M Hassan Toto yang sudah bertransformasi menjadi lebih baik, lebih berkelas dan lebih ramah dalam melayani masyarakat," tuturnya.(KR-MFS)
Pada saat itu baru sekitar 10 persen anak-anak di dunia mendapatkan tiga dosis vaksin DPT.
Baca juga: Dinkes Depok mulai berikan vaksin PVC secara gratis
Berkat EPI, jumlahnya naik menjadi 86 persen pada 2019, namun Tedros mencatatkan bahwa persentasenya menurun karena gangguan pandemi COVID-19.
"Saat ini lebih dari 30 penyakit dapat dicegah dengan vaksin dan EPI merekomendasikan 13 penyakit krusial untuk setiap negara. Melalui dukungan WHO ke negara-negara untuk memastikan akses vaksin bagi semua anak, kami membantu mencegah lebih dari 4 juta kematian per tahun," katanya.
"Vaksin termasuk inovasi paling kuat dalam sejarah manusia."
Baca juga: Vaksin booster jadi syarat wajib penumpang KAJJ mulai 30 Agustus 2022
Vaksin kini meningkatkan harapan untuk terhindar dari kanker serviks seraya membantu memadamkan wabah Ebola dengan cepat.
"Untuk pertama kalinya, malaria menjadi penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin," kata Tedros menambahkan.
Sumber: Anadolu
Pemkab Bogor tingkatkan layanan kesehatan lewat kolaborasi dengan RSAU M Hassan Toto
Senin, 22 Mei 2023 6:05 WIB
Prinsipnya, RSAU ini bukan hanya untuk lingkungan Lanud ATS (Pangkalan Udara Atang Senjaya), tapi ada sekitar 4.000 warga Bogor yang dilayani per bulannya.