Kabupaten Bogor (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengupayakan swcara optimal dalam mengatasi kemungkinan kekurangan jumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu 2024 lantaran peminat masyarakat untuk ikut seleksi minim.
Anggota KPU Bogor Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Herry Setiawan di Cibinong, Bogor, Rabu, menjelaskan bahwa dari kebutuhan tiga PPS untuk masing-masing desa/kelurahan, pelamarnya hanya empat sampai lima orang.
Menurut dia, jumlah tersebut berbanding terbalik dengan jumlah pemilih di Kabupaten Bogor yang diprediksi mencapai hampir empat juta orang.
"Jumlah Pemilih besar dan masif namun pelamar menjadi penyelenggara pemilu minim. Satu desa ada yang hanya tiga, empat atau lima orang padahal pengumuman sudah disebar di tiap kecamatan beserta tanggal pelaksanaannya dan di sosial media KPU serta sejumlah media mainstream cetak dan elektronik, tapi tetap saja minim pelamar," ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Herry telah memerintahkan kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang sudah dilantik untuk mengawal para pelamar PPS ikuti semua tahapan proses seleksi hingga tuntas.
"Kami sudah perintahkan agar PPK mengawal pelamar hingga ke lokasi CAT, jika diperlukan PPK menjemput ke rumah pelamar agar jumlah PPS yang dibutuhkan terpenuhi dan pastikan tidak kurang dari tiga pelamar tiap desa," kata Herry.
Ia membeberkan bahwa ada ribuan pelamar PPS yang gugur saat proses seleksi administrasi.
"Dari sekitar lima ribuan orang pembuat akun pelamar PPS di Siakba, yang menuntaskan proses hingga berkas diterima sebanyak empat ribuan orang, lalu yang melengkapi berkas dan memenuhi syarat 3.152 sehingga dinyatakan lolos administrasi," katanya.
Sebanyak 3.152 pelamar, kata Herry, yang lolos tahap administrasi, kini sedang menjalani seleksi tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) University mulai 9-14 Januari 2023.
Namun, menurutnya tak sedikit pelamar yang lolos seleksi administrasi tapi tak hadir saat seleksi CAT. Herry menyebutkan, dari 568 pelamar yang diagendakan untuk melaksanakan CAT pada Senin (9/1), ada 102 pelamar yang tidak hadir.
"Dari total 568 peserta yang tidak hadir 102 orang dan kemungkinan akan bertambah lagi," kata Herry.
Ia memastikan bahwa para pelamar yang tidak hadir pada proses CAT otomatis gugur bersama ribuan pelamar yang tidak melengkapi dokumen di tahap administrasi.
"Jadi ada ribuan orang yang tidak lulus seleksi PPS dan gugur di tengah proses seleksi," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni menjelaskan bahwa pendaftaran PPS di Kabupaten Bogor dibuka sejak 20-29 November 2022. Masyarakat mendaftar secara online melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA).
Selain itu, dalam Pemilu 2024 nanti, ada kemungkinan ada penambahan jumlah TPS menjadi 16.000 TPS dari Pemilu 2019 yang mencapai 15.000 TPS. Terlebih, ada klausul TPS khusus dalam Pemilu 2024.
"Seperti di IPB itu sudah mengajukan 50 TPS khusus. Karena penambahan jumlah TPS. Pada 2019 jumlah penduduk kita sekitar 3,3 juta jiwa, dalam Pemilu 2024 diperkirakan lebih dari 4 juta jiwa," kata Ummi.
KPU Kabupaten Bogor khawatir kekurangan PPS karena minim peminat
Rabu, 11 Januari 2023 20:27 WIB