Karawang (ANTARA) - PT Pupuk Kujang hanya mengungkapkan pencapaian produksi pupuk NPK dalam laporan kinerja sepanjang tahun 2022 dalam siaran pers laporan akhir tahun.
Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryadi, di Karawang, Sabtu, menyebutkan kalau secara umum produksi dan penjualan pupuk sepanjang tahun ini berjalan lancar.
Namun manajemen PT Pupuk Kujang hanya merilis capaian produksi NPK yang pada tahun ini realisasinya mencapai 205.656 ton atau 106 persen dari target.
Sedangkan untuk capaian produksi pupuk jenis lainnya seperti urea dan amoniak tidak disampaikan secara terbuka ke media.
Baca juga: Pupuk Kujang pertama kalinya raih penghargaan Proper Emas dari KLHK
Ditanya secara terpisah melalui sambungan telepon mengenai capaian produksi selain pupuk NPK (urea dan amoniak), tak ada jawaban dan penjelasan dari manajemen PT Pupuk Kujang.
Sementara itu, sesuai dengan catatan yang dihimpun, pada tahun sebelumnya atau pada 2021, PT Pupuk Kujang berhasil memproduksi 911.101 ton pupuk urea.
Produksi urea itu melebihi target, mencapai 109 persen dari target 834.948 ton. Begitu juga dengan produksi amoniak, sepanjang tahun 2021 melampaui target atau 110,81 persen dari target 611.000 ton.
Untuk produksi NPK hingga November 2021 mencapai 164.377 ton atau 86,06 persen.
Baca juga: Pupuk Kujang terus terapkan konsep peduli lingkungan di setiap aktivitas pabrik
Pada Jumat (30/12), jajaran direksi, dewan komisaris dan perwakilan karyawan PT Pupuk Kujang melakukan seremoni pengantongan pupuk akhir tahun. Kegiatan itu rutin digelar dan sudah menjadi tradisi perusahaan.
Maryadi menyampaikan, pada 2022 PT Pupuk Kujang telah melakukan kerja total dalam Program Makmur. PT Pupuk Kujang merealisasikan program itu di atas lahan seluas 40 ribu hektare yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat dan Banten.
“Pencapaian luar biasa jika dibandingkan dengan target tahun lalu sebesar 10 ribu hektare,” kata Maryadi.
Baca juga: PT Pupuk Kujang latih warga sekitar perusahaan membuat minyak kayu putih
Program Makmur adalah salah satu program yang digulirkan PT Pupuk Indonesia (Persero) dan telah mendapat dukungan dari Kementerian Badan Usaha Milik Rakyat (BUMN).
Makmur yang merupakan akronim dari Mari Kita Majukan Usaha Rakyat digulirkan dengan tujuan meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan pendapatan petani di Tanah Air.
Pupuk Indonesia menyebutkan program Makmur merupakan bagian dari proses transformasi bisnis yang berkomitmen mendukung Pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional.
PT Pupuk Kujang hanya ungkap capaian produksi pupuk NPK sepanjang 2022
Sabtu, 31 Desember 2022 19:58 WIB
Untuk produksi NPK hingga November 2021 mencapai 164.377 ton atau 86,06 persen.