Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggandeng Yayasan Bumi Karuhun Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memberdayakan masyarakat untuk bisa memanfaatkan potensi tanaman bambu untuk dijadikan produk turunan bernilai ekonomi tinggi.
"Bambu banyak tumbuh secara liar di berbagai wilayah Kabupaten Sukabumi, jika dimanfaatkan secara maksimal, bambu ini bisa bernilai ekonomi yang cukup tinggi dan tentunya membantu warga untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian," kata Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di Sukabumi pada Jumat, (2/12).
Pihaknya pun mengapresiasi Yayasan Bumi Karuhun Kadudampit atas kreatifitas dan inovasinya dalam memanfaatkan bambu untuk dijadikan barang yang bernilai ekonomi tinggi. Tentunya keberhasilan komunitas ini bisa menjadi contoh untuk warga dalam upaya peningkatan perekonomian.
Baca juga: Warga Pamokoan ubah bambu menjadi produk bernilai
Menurut Iyos, bambu bisa dijadikan berbagai produk turunan yang mempunyai harga cukup tinggi seperti diolah untuk menjadi hiasan atau kerajinan tangan, furniture/alat rumah tangga, alat musik hingga makanan.
Maka dari itu, jika bambu hanya dijual per batang harganya jauh di bawah yang sudah diolah. Tentunya, potensi ini harus dimanfaatkan apalagi pasar dan permintaan untuk kerajinan bambu masih terbuka lebar baik untuk pasokan pasar nasional hingga mancanegara.
Lanjut dia, seperti apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Bumi Karuhun Kadudampit yang mampu menghasilkan berbagai kreasi produk berbahan dasar bambu. Seperti yang pernah ditampilkan pada kegiatan Aku dan Bambu Fest 2022 di Bumi Karuhun, Kecamatan Kadudampit pada Sabtu, (26/11) pada peringatan Hari Bambu Nasional.
Baca juga: Sekelompok pemuda Bogor pamerkan produk serba bambu di Istanbul
Di mana para perajin bambu menampilkan berbagai produk berbahan bambu hasil kreatifitas dan inovasi mereka yang ternyata nilai jualnya cukup tinggi dan banyak diminati oleh konsumen dari dalam dan luar Kabupaten Sukabumi.
"Kami berharap pihak Yayasan Bumi Karuhun bisa memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan bambu untuk membangkitkan kembali perekonomian warga pasca-pandemi COVID-19," tambahnya.
Sementara, Pendiri Yayasan Bumi Karuhun Dian Martalogawa mengatakan berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk meningkatkan nilai bambu serta mengedukasi masyarakat bahwa tanaman yang banyak tumbuh liar di Kabupaten Sukabumi ini banyak manfaatnya.
Baca juga: Vokasi UI edukasi pengembangan digital marketing produk anyaman bambu Buleleng Bali
Seluruh bagian dari bambu bisa dimanfaatkan, mulai dijadikan pupuk, kerajinan tangan, produk rumah tangga hingga makanan. Untuk itu, pihaknya berupaya memberdayakan warga agar bisa memanfaatkan tanaman ini.
Pemkab Sukabumi gandeng Bumi Karuhun berdayakan warga manfaatkan tanaman bambu
Jumat, 2 Desember 2022 22:31 WIB
Bambu banyak tumbuh secara liar di berbagai wilayah Kabupaten Sukabumi, jika dimanfaatkan secara maksimal, bambu ini bisa bernilai ekonomi yang cukup tinggi...