Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan diperlukan kolaborasi antarlembaga terkait secara berkelanjutan untuk menurunkan angka kasus stunting yang terjadi di masyarakat.
"Demi mencapai hasil yang optimal diperlukan sinergi dan kolaborasi dari stakeholder sesuai dengan perannya masing-masing di wilayah Kabupaten Sukabumi," kata Iyos di Sukabumi, Kamis.
Menurut Iyos, audit kasus stunting merupakan salah-satu kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting dan dilakukan secara berkesinambungan sehingga intervensi atau pencegahan dapat segera terlaksana dengan tujuan kasusnya tidak terus memburuk dan berulang di satu wilayah.
Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Sukabumi dalam percepatan penurunan stunting, terutama melalui intervensi gizi spesifik yang dilakukan oleh dinas kesehatan seperti pemantauan tumbuh kembang balita.
Kemudian pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, tablet tambah darah, pemeriksaan ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk dan berbagai bantuan lainnya. "Dengan adanya desiminasi stunting menguatkan agenda besar Kabupaten Sukabumi menjadi daerah zero stunting," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Agus Sanusi mengatakan tujuan audit stunting untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sehingga bisa dilakukan upaya pencegahan sejak dini.
Namun demikian, banyaknya intervensi program untuk menekan angka stunting di Kabupaten Sukabumi tidak akan berarti jika tidak didukung oleh peran orang tua dalam memberikan asupan makanan yang layak untuk anaknya.
"Keluarga menjadi salah satu faktor yang beperan untuk menekan angka kasus stunting, mulai dari pola asuh, pendidikan hingga pemberian asupan makanan yang tetap untuk anak-anak," katanya.
Baca juga: Pemkot Sukabumi berupaya cegah kasus stunting pada remaja
Baca juga: Peningkatan kualitas pangan untuk cegah stunting di Sukabumi
Wabup Sukabumi: Kolaborasi berkelanjutan upaya turunkan kasus stunting
Kamis, 29 September 2022 20:01 WIB