Depok (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Depok Jawa Barat, memastikan, hingga kini belum menemukan kasus cacar monyet atau monkeypox di Kota Depok meski sudah masuk ke Indonesia.
"Sampai saat ini belum ada di Kota Depok tetapi tetap kami minta masyarakat menjaga prokes dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati di Depok, Selasa.
Mary menyampaikan keterangan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril bahwa saat ini sudah ditemukan satu kasus konfirmasi dari virus cacar monyet di DKI Jakarta.
Dalam laporan tersebut, kata Mary, sudah ada 23 kasus suspek yang ditangani. Dari 23 kasus di antaranya 22 telah disingkirkan karena bukan cacar monyet setelah melalui berbagai proses pemeriksaan dan PCR.
"Dari pemeriksaan tersebut, Kemenkes menyatakan ada satu pasien terkonfirmasi dari DKI Jakarta laki-laki berumur 27 tahun," ujarnya.
Sementara itu Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSUI dr. Anindia Larasati, Sp.PD mengatakan vaksin untuk cacar monyet yakni JYNNEOS (Imvamune/Imvanex) diberikan setelah seseorang terpapar penyakit.
Dia, seperti dikutip dari siaran pers RSUI, Selasa, menjelaskan cacar monyet atau monkeypox disebabkan virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran) atau pasien yang terkonfirmasi monkeypox.
Pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengingatkan orang-orang harus sangat berhati-hati menghindari penyebaran virus ke anggota rumah tangga mereka termasuk hewan peliharaan.
Dinkes Depok: Belum ditemukan kasus cacar monyet
Selasa, 23 Agustus 2022 16:41 WIB