Ketua KPU Kota Bogor Samsudin saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Selasa, mengatakan proyeksi penambahan jumlah pemilih dalam DPT berdasarkan pertumbuhan penduduk usia pemula dan produktif yang mulai meningkat pada tahun 2022 ini.
"Sekarang data pemilih masih di angka 756 ribuan orang.Pada Juni 2023 di mana DPT Pemilu 2024 ditetapkan, angkanya kemungkinan di 800 ribuan," katanya.
Samsudin menyebutkan dari data itu, diprediksi data pemilih pemula dari usia 17-21 tahun sebanyak 22 persen dan akan didominasi oleh pemilih produktif 25-45 tahun di atas 50 persen, sementara sisanya pemilih lanjut usia.
Pendataan DPT masih bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat dibantu hingga tingkat kecamatan, kelurahan dan RT/RW.
Sementara untuk memastikan data warga yang telah masuk sebagai DPT atau belum, kata Samsudin, bisa dilihat melalui aplikasi Lindungi Hakmu yang telah diluncurkan oleh KPU RI. Aplikasi tersebut dapat diunduh di telepon genggam masing-masing warga.
Pada tingkat daerah, KPU Kota Bogor pun telah meluncurkan meja bantuan atau Help Desk untuk mempermudah masyarakat pemilih dan peserta pemilu mengakses informasi dan bertanya seputar pemilu 2024.
Layanan meja bantuan di Kantor KPU Kota Bogor dibuka mulai pukul 8.00 WIB -16.00 WIB. Sedangkan melalui telepon bisa dilayani 24 jam.
Samsudin meyakini, dengan era digital yang digandrungi oleh usia produktif hingga pemilih pemula, informasi dan layanan serta pendataan akan lebih mudah dilakukan.
Terlebih, pelayanan Disdukcapil Kota Bogor yang sudah jauh lebih baik saat ini, cepat dan bisa ditunggu.
Diketahui, Pemerintah Kota Bogor juga telah menggulirkan program Disdukcapil go to school yang melakukan perekaman data dini siswa dan kartu tanda penduduk (KTP) akan dikirimkan ke rumahnya tepat pada ulang tahun ke-17.