Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay menyebutkan bahwa media berperan penting terhadap terciptanya perdamaian.
"Untuk itu diperlukan adanya langkah-langkah untuk mempelajari situasi saat ini dan memikirkan kemungkinan cara untuk merealisasikan perdamaian bagi semua masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia," kata Theofransus Litaay dalam keterangannya yang diterima, Senin.
Theofansus menyampaikan hal itu dalam webinar "Perdamaian Tercipta Melalui Peran Media, Komunikasi dan Hukum" yang diselenggarakan International Women's Peace Group (IWPG).
Menurut dia, untuk dapat menciptakan perdamaian dalam konteks konflik yang sudah terjadi, perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor konflik melalui studi mendalam melalui penelitian/riset mendalam untuk dapat dengan cepat mengantisipasi eskalasi faktor-faktor konflik yang ada.
Theofransus yang merupakan pendiri Pusat Studi Perdamaian/Indonesia dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga itu menambahkan bahwa penafsiran konflik yang benar juga diperlukan agar komunikasi tetap terjaga dan pada akhirnya konflik dapat ditekan bahkan dapat dihilangkan.
"Saya berharap akan ada penguatan peraturan hukum, penguatan budaya hukum serta penguatan dari sisi sosiologi hukum dan undang-undang terkait. Demikian juga media yang profesional, kredibel, dan bertanggung jawab," ujarnya.
Baca juga: Media sosial miliki peran dalam penyusunan kebijakan publik
Baca juga: Adara: Peran media sangat besar dalam perluas informasi tentang Palestina
Senada dengan Theofransus, Direktur dan Pemimpin Redaksi Lima Detik Media (limadetik.com), Achmad Wahyudi menyampaikan dalam pemaparannya bahwa media memiliki peran yang tinggi terhadap terciptanya perdamaian dan menghentikan perang.
"Peran penting media adalah mendorong seluruh elemen bangsa untuk segera mengambil tindakan pemberhentian, perpecahan, peperangan dan sebagainya dengan rasa keadilan dan perdamaian itu sangat penting," katanya.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ini juga mengajak rekan-rekan media untuk ambil bagian bersama dengan IWPG untuk menyuarakan perdamaian dan ikut andil menciptakan perdamaian.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada IWPG yang bergerak menyuarakan dengan lantang ke organisasi dunia seperti PBB agar beberapa kejadian atau peperangan segera diberhentikan, itu juga menjadi tanggung jawab pelaku media," pungkasnya.
KSP sebut media berperan penting ciptakan perdamaian di tengah konflik
Senin, 11 Juli 2022 11:03 WIB
Untuk itu diperlukan adanya langkah-langkah untuk mempelajari situasi saat ini dan memikirkan kemungkinan cara untuk merealisasikan perdamaian bagi semua masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia,