Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, saat diwawancarai di Kota Bogor, Selasa, mengatakan perlu ada dorongan bagi pelaku usaha lokal di daerahnya untuk membangkitkan ekonomi bersama dengan dukungan semua masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN).
"Mulai menggeliat ya, tapi tadi ada masukan dari pelaku cloating industries, mereka ingin didukung lagi untuk cloating festival, yang tiap tahun sudah ada, dua tahun ini kan vakum," kata Bima.
Bima menyatakan atas masukan para pelaku usaha bidang produksi pakaian di Kota Bogor itu, Pemerintah Kota Bogor akan menampung itu dalam rangkaian ke-540 Hari Jadi Bogor (HJB).
"Nah kita akan geliatkan kembali, bulan depan kita akan buat satu cloating festival yang besar di Bogor bekerja sama dengan mereka semua (pelaku usaha)," ujar Bima.
Pemerintah Kota Bogor sudah mendorong pemulihan ekonomi yang sempat terpuruk karena Pandemi COVID-19 melalui berbagai program kegiatan.
Salah satunya, meluncurkan kalender kegiatan atau calender of event 2022 yang menampung berbagai masukan dan inisiatif masyarakat yang ingin menggelar acara yang menumbuhkan ekonomi masyarakat.
HJB pun menjadi salah satu kalender kegiatan pemulihan ekonomi, setelah sebelumnya mendukung gelaran fesitval budaya Cap Go Meh beberapa bulan lalu.
Mengenai pemulihan ekonomi melalui produk pakaian lokal, Wali Kota Bogor Bima Arya, bahkan menyiapkan pasar yang pasti bagi pelaku usaha, yakni peraturan wali kota (Perwali) Nomor 30 tahun 2022 yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) memakai pakaian hasil produk lokal pada hari Selasa, Kamis dan Jumat.
"Ya kita dorong produk lokal yang perlu dikembangkan. Bukan asal produk lokal yang sudah masuk departemen store, sudah masuk mal tidak. Tapi betul-betul produk lokal," ujarnya.