London (ANTARA) - Ketua Duma, majelis rendah parlemen Rusia, mVyacheslav Volodin engatakan pada Selasa bahwa pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina, adalah bagian dari provokasi dan tindakan curang Barat untuk mendiskreditkan Rusia.
"Washington dan Brussels penulis skenario dan sutradaranya, dan Kiev adalah aktor-aktornya. Tidak ada fakta, hanya kebohongan," kata Vyacheslav Volodin
Sejak pasukan Rusia ditarik mundur dari kota-kota di sekitar ibu kota Ukraina, Kiev, pekan lalu, tentara Ukraina telah memperlihatkan kepada wartawan mayat-mayat yang mereka sebut sebagai warga sipil yang dibunuh oleh pasukan Rusia, rumah-rumah yang hancur dan mobil-mobil yang dibakar. Rusia membantah semua tuduhan itu.
Wali Kota Bucha pada Minggu mengatakan 300 warganya telah tewas selama kotanya diduduki oleh Rusia.
Di kota yang berjarak hanya 37 km dari ibu kota Kiev itu wartawan Reuters melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan. Tangan dan kaki para korban tewas menyembul dari liang kuburan massal yang masih terbuka di halaman sebuah gereja.
Amerika Serikat dan Eropa pada Selasa berencana menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia atas pembunuhan warga sipil di Ukraina, sementara Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan jumlah korban yang ditemukan mungkin akan bertambah.
Presiden AS Joe Biden mendesak sebuah pengadilan kejahatan perang terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
AS, Jerman dan Prancis juga mengancam Moskow dengan sanksi-sanksi baru.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia sebut rekaman di Bucha Ukraina "dipesan" AS
Baca juga: Harga minyak jatuh akibat dipicu pembicaraan damai Rusia-Ukraina
Parlemen Rusia sebut kasus Bucha, upaya Barat diskreditkan Rusia
Selasa, 5 April 2022 14:50 WIB
Washington dan Brussels penulis skenario dan sutradaranya, dan Kiev adalah aktor-aktornya