Karawang (ANTARA) - Polres Kabupaten Karawang meningkatkan pengawasan stok dan harga minyak goreng di pasaran untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya penimpunan menjelang bulan suci Ramadhan.
”Kami terus melakukan pengecekan terkait stok dan harga minyak goreng di pasaran. Pengawasannya akan dilakukan setiap hari,” kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono saat meninjau pasar tradisional dan distributor minyak goreng di Karawang, Selasa.
Saat pengecekan ke salah satu distributor di wilayah Johar Karawang, didapati stok minyak goreng kemasan kosong. Hal tersebut terjadi karena saat pengiriman dua pekan lalu, langsung habis selama dua hari.
“Ketersediaan minyak goreng kemasan di lokasi ini kosong,“ katanya.
Namun untuk di pasar tradisional, stok minyak goreng kemasan masih tersedia.
Ia mengimbau agar distributor tidak melayani penjualan minyak goreng ke pembeli baru. Artinya distributor hanya melayani pembeli langganan saja.
Sesuai dengan keterangan pihak distributor, saat ini minyak goreng kemasan dijual ke toko dan agen dengan harga Rp14.000 per liter.
Sementara untuk minyak goreng curah, saat ini stoknya masih tersedia dan dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram.
Kapolres menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait stok dan harga minyak goreng di pasaran. Hal itu dilakukan untuk menekan potensi terjadinya pelanggaran yang dilakukan berbagai pihak.
”Kita akan terus melakukan pengecekan terkait minyak goreng. Hari ini saya sudah lakukan pengecekan langsung ke distributor dan memang saat ini minyak goreng kemasan stoknya kosong, ke depan kita berharap stok cepat kembali terpenuhi,” katanya.
Polres Karawang tingkatkan pengawasan stok minyak goreng
Selasa, 15 Maret 2022 21:55 WIB