Kota Bekasi (ANTARA) - Rumah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terlihat sepi usai beredarnya kabar bahwa dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Bekasi, Rabu, sekitar pukul 14.00 WIB.
Terpantau hanya ada satpam dan sejumlah sepeda motor serta kendaraan Pamwal yang terparkir di depan rumah Wali Kota Bekasi di wilayah Kecamatan Pekayon, Kota Bekasi.
Selain itu terlihat sejumlah awak media, termasuk Kantor Berita Antara, yang berada tepat di depan rumah Rahmat Effendi untuk mencari informasi mengenai kabar OTT tersebut.
Sementara itu Kantor Wali Kota Bekasi di Gate 19 Stadion Patriot Candrabhaga juga terpantau sepi tanpa ada penjagaan.
Komisi Pemberantasan Korupsi diketahui telah melakukan OTT pada hari ini terhadap penyelenggara negara dan sejumlah pihak lain termasuk dari swasta.
Lembaga antirasuah itu pun memastikan bakal memroses hukum semua pihak yang terjaring OTT di Bekasi, Jawa Barat.
Terdapat beberapa pihak yang dikabarkan terjaring OTT, termasuk Wali Kota Bekasi, RE. "Kita masih bekerja," kata Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangan tertulis.
Sesuai ketentuan perundang-undangan, KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk memeriksa secara intensif atas sejumlah pihak yang terjaring dalam OTT tersebut sebelum menentukan status hukum untuk proses lebih lanjut.
Rumah Wali Kota Bekasi sepi usai kabar OTT KPK
Rabu, 5 Januari 2022 20:00 WIB
Kantor Wali Kota Bekasi di Gate 19 Stadion Patriot Candrabhaga juga terpantau sepi tanpa ada penjagaan