“Seperti dijelaskan kemarin dalam tinjauan ke lokasi, vaksinasi anak ini dilaksanakan setiap hari. Puskesmas pun saya minta harus pro aktif untuk mendata anak-anak di lingkungannya,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Kamis.
Bima menjelaskan vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak yang berstatus siswa pendataannya dikoordinasikan Dinas Pendidikan kepada pihak sekolah dasar (SD).
Sementara vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak yang tidak bersekolah akan dikoordinasikan dengan puskesmas-puskesmas di wilayah.
Baca juga: Kota Bogor targetkan 100.862 anak divaksinasi COVID-19
Mereka akan mendapatkan vaksin Sinovac dosis 0,5 ml dengan interval antara dosis satu dengan dosis dua selama 28 hari.
Dalam upaya memastikan jalannya vaksinasi di sekolah, Bima Arya Sugiarto, telah meninjau langsung penyuntikan sasaran anak-anak ini di SDN Kawungluwuk, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Sementara, Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor itu juga mendatangi lokasi pemberian vaksin di RT04/RW06 Kampung Mongol di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah bagi anak-anak tidak sekolah.
Baca juga: DPRD Kota Bogor dorong kemenkes percepat kebijakan vaksinasi anak di bawah 12 tahun
Bima memastikan semua anak usia 6-11 tahun yang berada di daerahnya berhak mendapatkan vaksinasi yang akan didata oleh petugas tanpa kecuali.
“Sistem yang ada sudah siap dan berjalan. Jadi targetnya adalah tinggal pendataan SD dan anak-anak yang tidak bersekolah,” ujar Bima Arya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyediakan tempat di seluruh SD.
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi COVID-19 di Kota Bogor mendekati terget 90 persen
Anak-anak yang akan mendapatkan vaksinasi itu di semua tingkat kelas, dengan syarat memenuhi umur dan kesehatan tubuhnya.
"Seluruh SD disiapkan untuk vaksinasi, kita menyiapkan tempat, sementara terkait tenaga medis ada di Dinas Kesehatan," katanya.