Jakarta (Antara Megapolitan) - Sebanyak 200 penunggang kuda ketangkasan berkuda (equestrian) "Cinta Indonesia Terbuka 2015" yang diadakan Adria Pratama Mulya (APM) yang diselenggarakan pada hari Jumat sampai dengan hari Minggu (1/11) bertempat di APM Equestrian Centre, kawasan Tigaraksa, Tangerang, Banten.
Menurut Ketua Pelaksana "Cinta Indonesia Terbuka 2015" Nadia Marciano pada Jumat, jumlah itu bertambah dari tahun sebelumnya.
"Tahun sebelumnya hanya ada 80 kuda, kali ini ada 120 kuda yang ikut berkompetisi," kata Nadia.
Dia menyambut baik semangat para penunggang kuda yang mengikuti kompetisi tersebut, pasalnya federasi berkuda di Indonesia pernah mengalami dualisme sehingga atletnya terpecah belah, dan saat ini sudah bersatu kembali.
"Sekarang sudah berada di PB Pordasi, sehingga semua atlet yang berada di seluruh Indonesia mengikuti kompetisi ini," kata dia.
Dalam kompetisi bertaraf nasional ini diadakan untuk mempersiapkan atlet-atlet muda berbakat Indonesia dalam menghadapi event bergengsi baik tingkat Nasional maupun Internasional seperti PON 2016 di Jawa Barat, Youth Olympic Games 2016 di Buenos Aires - Argentina, SEA Games 2017 di Malaysia dan ASIAN Games 2018 di Jakarta.
Dalam kompetisi tersebut banyak atlet-atlet nasional yang ikut bertanding.
Kompetisi yang akan mempertandingkan dua disiplin yakni Show Jumping (lompat rintangan) dan Dressage (tunggang serasi) ini melibatkan Rafiq H. Radinal sebagai Technical Delegate, FEI Lvl 3 Course Designer Christoph Johnen dari Jerman, Dressage Judge Lorraine MH Bottreau dari Argentina, FEI Lvl Jumping Judge Ho Na Yeu dari Singapura serta Nico Pelealu dari Indonesia.
Menurut dia, daya saing para penunggang cukup ketat, para juri pun juga tidak akan mudah memberikan nilai, apalagi performa penunggang Indonesia juga semakin baik.
Namun dia menyayangkan kurangnya dukungan pemerintah pada penyelenggaraan kompetisi yang berawal pada tahun 2007, padahal KONI telah berjanji untuk meminjamkan kandang kuda untuk perhelatan tersebut.
"Sebelumnya pemerintah berjanji untuk mendukung kegiatan ini dengan meminjamkan kandang kuda, namun ternyata mereka tidak meminjamkan dengan alasan belum serah terima, sehingga kami terpaksa menyewa 50 kandang kuda lagi dari Artayasa," kata dia.
Berkuda 'Cinta Indonesia Terbuka 2015'
Jumat, 30 Oktober 2015 23:51 WIB
Tahun sebelumnya hanya ada 80 kuda, kali ini ada 120 kuda yang ikut berkompetisi.