Cibinong, Bogor (ANTARA) - DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendorong pemerintah di wilayahnya agar berinovasi dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022.
"Kita dituntut kreatif dan inovatif, program pembangunan daerah harus jelas sasarannya dan berdampak pada pemulihan ekonomi," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, usai Rapat ekspose rancangan APBD tahun 2022 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bogor, di Gedung DPRD, Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurutnya, APBD tahun 2022 masih harus digunakan secara efektif untuk memulihkan ekonomi Kabupaten Bogor yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: DPRD Bogor mulai bahas empat Raperda
Rudy menyebutkan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ada satu bab yang menyatakan dorongan untuk inovasi daerah. Karena itu, menurutnya inovasi harus dilandasi semangat pembaruan, kolaboratif, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Juga harus mengedepankan peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak menimbulkan konflik kepentingan, dan berorientasi kepentingan umum," kata Rudy.
Baca juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor ingatkan pertanian jadi sektor prioritas
Bentuk inovasi yang ia maksud bisa berupa inovasi tata kelola pemerintah daerah, inovasi pelayanan publik, dan Inovasi daerah lainnya sesuai urusan pemerintah.
"Juga harus terbuka, memenuhi nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan sendiri," katanya lagi.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor apresiasi jajaran TNI penuhi kebutuhan infrastruktur jalan
Banggar DPRD bersama TAPD Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini sedang membahas RAPBD 2022. Pembahasan melibatkan komisi-komisi di DPRD dan juga semua SKPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Bogor.
APBD 2022 paling lambat harus sudah disepakati melalui sidang paripurna paling lambat pada 30 November mendatang.
DPRD Bogor dorong pemerintah kedepankan Inovasi susun APBD 2022
Rabu, 20 Oktober 2021 6:32 WIB
Kita dituntut kreatif dan inovatif, program pembangunan daerah harus jelas sasarannya dan berdampak pada pemulihan ekonomi.