Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menutup total akses masuk bagi masyarakat umum usai terjadinya serangan oleh terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu sore.
Pantauan Antara di pintu masuk Mako Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto pada pukul 18.00 WIB terlihat dijaga sekitar 10 personel polisi yang dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Petugas yang berjaga hanya memperbolehkan personel polisi dan kendaraan dinas untuk memasuki Polda Metro Jaya.
Baca juga: Polda Jabar memperketat keamanan markas menyusul serangan di Mabes Polri
Masyarakat umum tidak diperkenankan masuk ke Polda Metro Jaya dan petugas yang berjaga meminta masyarakat yang antre di depan gerbang untuk kembali esok hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi menembak orang tidak dikenal (OTK), yang diduga teroris, yang memaksa masuk ke dalam salah satu gedung di Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Polisi menyelidiki kaitan FPI dengan teroris di Jakarta dan Bekasi
Berdasarkan video amatir yang diterima Antara, OTK berpakaian serba hitam telah terkapar di tanah. Sejumlah polisi bersenjata lengkap terlihat mendekati OTK itu.
Pewarta Antara yang berada di sekitar lokasi kejadian mendengarkan suara tembakan dari dalam gedung Mabes Polri. Saat ini Gedung Mabes Polri dijaga ketat.
Laporan wartawan Antara di lapangan terdengar suara tembakan sebanyak 6 sampai 7 kali di Markas Besar Bareskrim Polri Jakarta pada Rabu pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Lagi, Densus 88 gerebek terduga teroris di Sukabumi
Berdasarkan kesaksian Hendri, juru parkir di sekitar Markas Bareskrim keluar masuk mobil anggota dan sejak pukul 17.00 WIB gerbang Bareskrim langsung ditutup.
Sementara untuk lalu lintas di depan Markas Bareskrim masih berjalan normal, tidak ada penutupan arus lalu lintas. Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak Bareskrim maupun Mabes Polri.
Polda Metro Jaya tutup total akses masuk usai serangan di Mabes Polri
Rabu, 31 Maret 2021 19:25 WIB
Petugas yang berjaga hanya memperbolehkan personel polisi dan kendaraan dinas untuk memasuki Polda Metro Jaya.