Karawang, (Antara Megapolitan) - Harga gabah kering panen di Kabupaten Karawang, Jabar, turun akibat semakin meratanya daerah yang panen, kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Peternakan Karawang Kadarisman.
"Sekitar sepekan lalu, harga gabah cukup tinggi hingga ada yang mencapai Rp5.000 per kilogram, karena daerah yang panen masih sedikit. Sekarang harganya turun karena sudah banyak daerah yang panen," katanya di Karawang, Selasa.
Ia menyatakan harga gabah itu cukup berpengaruh dengan kondisi daerah yang melaksanakan panen raya. Semakin banyak daerah di Karawang yang panen, maka harganya akan turun.
Dengan begitu, katanya, jika panen padi atau gabah kering panen sudah merata di berbagai daerah sekitar Karawang, maka ada kemungkinan harga gabah bisa anjlok.
Saat harga anjlok itulah, katanya, diperlukan peran Bulog untuk membeli gabah petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah yang telah ditentukan.
Untuk sementara ini, harga gabah kering panen di Karawang mencapai Rp3.900-4.000 per kilogram. Harga itu cukup jauh dibandingkan dengan sepekan lalu yang mencapai Rp4.700-5.000 per kilogram.
Menurut dia, saat harga gabah tinggi sekitar sepekan lalu, lahan pertanian di Karawang yang panen baru mencapai lima persen dari total lahan pertanian seluas sekitar 97 ribu hektare.
Sedangkan hingga ini, sesuai dengan laporan yang diterima Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Peternakan Karawang, lahan pertanian yang sudah mencapai 15 hektare dari total luas pertanian yang ada.
Kadarisman menyatakan meski kini harga gabah turun dibandingkan dengan sekitar sepekan terakhir, harganya masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP).
Sesuai Inpres Nomor 5 tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, harga pembelian gabah kering panen Rp3.700 per kilogram, sedangkan di penggilingan harganya Rp3.750 per kilogram.
Dinas: Harga Gabah Turun Akibat Panen Merata
Selasa, 31 Maret 2015 18:14 WIB
Sekitar sepekan lalu, harga gabah cukup tinggi hingga ada yang mencapai Rp5.000 per kilogram,..."