Karawang, (Antaranews Bogor) - Sejumlah harga sayuran dan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Karawang, Jawa Barat, belum turun dan cenderung naik setelah pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak per 1 Desember 2015.
Harga cabai rawit di Pasar Johar kini menembus Rp100 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya yang hanya mencapai sekitar Rp90 ribu per kilogram.
Begitu juga dengan harga wortel, naik dari Rp9 ribu menjadi Rp14-15 ribu per kilogram. Selanjutnya bawang merah kini mencapai Rp16 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp15 ribu per kilogram.
"Sejumlah harga sayuran itu sudah mengalami kenaikan sejak beberapa pekan lalu. Kenaikannya terus terjadi sampai hari ini," kata Ny Siti, seorang pedagang sayuran di Pasar Johar Karawang, Selasa.
Dikatakannya, penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak terlalu mempengaruhi harga sayuran di pasaran. Buktinya, banyak jenis sayuran yang naik meski pemerintah menurunkan harga BBM.
Untuk harga sayuran yang hingga masih cenderung normal ialah kentang yang mencapai Rp9-10 ribu per kilogram, bawang putih Rp13-14 ribu per kilogram, dan lain-lain.
Berbeda dengan harga sayuran yang cenderung mengalami kenaikan, kini harga telur di Pasar Johar turun dari Rp23 ribu menjadi Rp22 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras masih terus mengalami kenaikan.
Seorang pedagang beras di Pasar Johar, Hendra mengatakan, sejak beberapa hari terakhir harga beras mengalami kenaikan antara Rp50-100 rupiah per liter.
Harga beras super kini mencapai Rp9.600 dari harga sebelumnya Rp9.500 per liter. Kemudian harga beras ketan Rp10 ribu dari harga sebelumnya Rp9.000 per liter.
Harga sayuran di Karawang cenderung naik
Selasa, 6 Januari 2015 12:23 WIB