Sukabumi, 13/3 (ANTARA) - Jajaran Polres Kota Sukabumi Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di daerah itu.
"Sidak yang kami lakukan ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan BBM seperti aksi penimbunan dan pengoplosan," kata Kapolres Kota Sukabumi AKBP Witnu Urip Laksana kepada ANTARA di sela-sela gelar pasukan dan pengecekan kesiapan anggota Polres Kota Sukabumi, Selasa.
Menurut dia, sidak ini merupakan langkah awal untuk mengantisipasi terjadinya aksi penyalahgunaan BBM. Selain itu untuk melakukan pengamanan menjelang naiknya harga BBM yang rencana akan dilaksanakan pada April mendatang.
Karena biasanya menjelang naiknya harga BBM akan terjadi gejolak dari masyarakat seperti unjuk rasa dan pengaduan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga membentuk tim penegakan hukum dan menyiagakan personel di setiap SPBU. "Di wilayah hukum kami terdapat 11 SPBU, di setiap SPBU kami menyiagakan empat personel untuk melakukan pengamanan, khawatir saat menjelang kenaikan harga ada oknum yang membuat suasana menjadi ricuh dan dipastikan akan terjadi antrean panjang di setiap SPBU," katanya.
Witnu pengamanan juga dilakukan di jalur distribusi sampai ke tingkat pengecer dan pihaknya juga saat ini melakukan penyelidikan terhadap lokasi-lokasi rawan aksi penyalahgunaan BBM. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) tentang teknis pendistribusian BBM sampai ke masyarakat.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dan terprovokasi dengan isu yang belum pasti dan tidak melakukan pembelan BBM secara berlebihan apalagi sampai melakukan penimbunan," kata Witnu.
Pengelola SPBU 3443105 Sudirman, Kota Sukabumi, Lilo mengatakan, dengan adanya rencana kenaikan harga BBM pihaknya langsung melakukan antisipasi dan berkoordinasi dengan pihak keamanan agar tidak terjadi sesuatu saat harga BBM mulai naik.
Selain itu, sampai saat ini pihaknya juga belum membatasi pembelian BBM tetapi pembelian BBM maksimal satu tangki mobil, sementara untuk pengecer pihaknya membatasi pembelian BBM sebanyak 60 liter per pengecer per hari.
"Jika ada warga yang ingin membeli BBM dengan menggunakan jerigen harus bisa menunjukan surat dari intansi terkait. Jika tidak ada, kami tidak akan layani. Di samping itu, pasokan BBM saat ini masih lancar, setiap hari SPBU yang saya kelola menjual sekitar 20 ribu liter BBM bensin, solar maupun pertamax," kata Lilo.
Aditya
Polres Sukabumi Sidak SPBU
Selasa, 13 Maret 2012 18:27 WIB
polres-sukabumi-sidak-spbu