Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Hasil inspeksi mendadak petugas Bidang Perlindungan Konsumen pada Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan adanya tabung gas tiga kilogram yang isinya kurang dari beratnya.
"Ternyata dari pemeriksaan yang kami lakukan di agen dan pangkalan di wilayah Kecamatan Cibadak, ada beberapa tabung gas yang isinya tidak sesuai atau kurang," kata Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, R Iwan Wirawan kepada Antara, Jumat.
Menurut Iwan, pihaknya akan menelusuri temuan tersebut walaupun jumlahnya hanya beberapa saja untuk mengetahui siapa pemasok isi ulang gas tersebut, tetapi tetap merugikan konsumen. Karena itu, pihaknya sudah melakukan teguran kepada agen dan pangkalan yang menjual tabung gas isi ulang untuk lebih teliti jika perlu menimbang kembali sebelum disalurkan kepada masyarakat.
Namun, pihaknya belum menjatuhkan sanksi kepada pengusaha agen dan pangkalan tabung gas tiga kilogram tersebut, tapi sudah diingatkan. Selain itu, menemukan adanya beberapa isi tabung gas yang kurang, pihaknya juga menemukan cukup banyak isi gas yang kurang tetapi masih di ambang wajar atau kurangnya sekitar 1,5 mg.
"Rencananya kami akan turun kembali ke lapangan untuk melakukan pengawasan agar selain antisipasi adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak pengusaha juga untuk memantau ketersediaan gas LPG khususnya yang subsidi ini," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak segan memberikan atau menjatuhkan sanksi kepada pengusaha yang nakal seperti menjerat dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999 dengan ancaman hukuman penjara ataupun penutupan usaha. Namun demikian, pihaknya saat ini masih mempunyai toleransi seperti menegur.
Selain itu, Iwan juga mengimbau kepada warga khususnya pengguna gas tiga kilogram untuk selalu teliti saat membeli seperti menimbang kembali dan memeriksa kondisi tabung. Karena pada sidak ini juga masih ditemukan adanya tabung gas yang kurang layak digunakan dan berpotensi terjadi kecelakaan saat digunakan.
"Sidak ini kami lakukan bermula adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Cibadak yang mengeluh kurangnya pasokan LPG 3 kg," kata Iwan.
Diskoperindagsar temukan isi gas lpg kurang beratnya
Jumat, 24 Oktober 2014 20:06 WIB