Depok, (Antaranews Bogor) - Peneliti Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Rizal E Halim mengatakan dari sisi internal, tim ekonomi Joko Widodo-Jusuf Kalla perlu untuk terus menjaga defisit fiskal, memperbaiki neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.
"Kelembagaan institusi keuangan perlu untuk terus diperkuat guna memastikan terjaganya perilaku institusi di sektor ini," kata Rizal menanggapi penetapan pemenang Presiden dan Wakil Presiden Jokwi-JK oleh KPU, di Depok, Rabu.
Ia mengatakan otoritas moneter-fiskal perlu untuk terus melanjutkan koordinasi dan menempuh sejumlah bautan kebijakan dalam mempertahankan tren positif ini khususnya di tengah tekanan ekonomi dunia.
"Ini yang menjadi agenda kedepan bagi presiden terpilih Jokowi-JK. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas harus dapat dirasakan oleh seluruh rakyat indonesia," kata Rizal yang juga menjabat sebagai Direktur Lingkar Studi Efokus.
Rizal mengatakan percepatan infrastruktur dan distribusi pembangunan perlu terus ditingkatkan. Bagi Presiden terpilih Jokowi-JK, agenda pembangunan ekonomi yang mendesak yakni memastikan tren penguatan fundamental makro di tengah volatilitas global.
Menurut dia, program pembangunan yang sedang berjalan dan rencana pembangunan sebelumnya perlu segera ditindaklanjuti sehingga arah pembangunan dapat tetap terjaga. Di samping itu, percepatan infrastruktur dan mendorong ekonomi berbasis iptek juga perlu segera ditindaklanjuti.
Hasil rekapitulasi nasional telah diselesaikan KPU. Keputusan pemenang pilpres juga telah diumumkan secara resmi oleh KPU. Jokowi-JK akan memimpin indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Pilpres 2014 yang berjalan kondusif, aman dan damai merupakan potret semakin membaiknya iklim demokrasi di tanah air. Kematangan demokrasi pada Pilpres 2014 ini juga memberi imbas positif bagi perekonomian nasional. Pasar merespon positif seluruh prosesi penyelenggaan pilpres dari awal hingga pengumuman KPU.
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan calon yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.
Ekonom UI : Tim ekonomi Jokowi-JK perlu jaga `defisit fiskal`
Rabu, 23 Juli 2014 16:51 WIB
"Kelembagaan institusi keuangan perlu untuk terus diperkuat guna memastikan terjaganya perilaku institusi di sektor ini,"