Bogor (Antaranews Bogor) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menginstruksikan seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintahan daerah melakukan tes urine guna memastikan seluruh pegawai bebas dari narkoba.
Instruksi itu disampaikan Wali Kota di Bogor, Kamis, sebagai upaya memerangi peredaran narkoba menyusul ditangkapnya dua oknum Satpol PP yang mengonsumsi narkoba saat sedang bertugas di Balai Kota.
"Perang terhadap narkoba saya mulai dari Balai Kota. Seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor harus menjalani tes urine," kata Bima Arya saat ditemui usai membuka acara sosialisasi PHBS dan KTR di lingkungan MUI Kota Bogor.
Sebelumnya, tes urine telah dilakukan kepada 28 anggota Satpol PP yang bertugas di lingkungan Balai Kota Bogor, Rabu 916/4) kemarin.
Hasil dari tes urine terhadap 28 anggota Satpol PP yang bertugas di Balai Kota dengan menggunakan metode rapid tes diketahui negatif.
"Kami bersyukur hasil tes urine anggota Satpol PP negatif semua. Tetapi ini harus tetap kita waspadai, pemeriksaan ini akan dilakukan secara berkelanjutan guna memastikan, seluruh pegawai bebas dari narkoba," ujar Bima.
Sementara itu, tes urine kepada seluruh PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bogor dilaksanakan sejak pukul 08.30 WIB dengan menggunakan tempat di ruang kerja wali kota dan wakil wali kota seluruh PNS menjalani pemeriksaan urine yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah menyebutkan tes urine dilakukan dengan cara rapid tes seperti "tespack" (tes kehamilan) dimana dalam waktu 20 menit sudah diketahui hasilnya.
"Sesuai instruksi Wali Kota tes akan dilakukan kepada 8.389 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bogor," ujar Rubaeah.
Menurut Rubaeah, tes akan dilakukan secara bertahap dengan waktu yang tidak ditentukan ke seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Kota Bogor.
"Polanya seperti inspeksi mendadak agar tes benar-benar optimal jangan ada PNS yang mencoba berkelit," ujar Rubaeah.
Seluruh pegawai Pemkot Bogor dites urine
Kamis, 17 April 2014 20:21 WIB