Karawang, (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Tarum Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menghentikan penggunaan air Sungai Cikalapa sebagai bahan baku produksi air bersih karena sudah tercemar limbah industri.
Kabag Humas Perusahaan Daerah Air Minum Karawang Jaswadi, Kamis, mengatakan penghentian penggunaan air Sungai Cikalapa sebagai bahan baku untuk wilayah Telukjambe sesuai surat Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Karawang.
Dalam surat tersebut Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) setempat menyarankan agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Karawang tidak mengambil bahan baku air dari sungai Cikalapa, karena tercemar limbah industri.
Menurut dia, kasus pencemaran air sungai Cikalapa sudah ramai sejak pekan pertama Juni 2015. Terkait dengan hal itu, menjelang pekan terakhir Juni, PDAM langsung menghentikan penggunaan pasokan air baku dari sungai Cikalapa.
Ia mengatakan, sumber pasokan bahan baku air untuk wilayah sekitar Telukjambe sebenarnya berasal dari sungai Kalimalang, dengan pasokan 50 ribu liter per detik.
Tetapi seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka PDAM membutuhkan pasokan tambahan sekitar 120 ribu liter per detik. Untuk memenuhi kebutuhan itu, maka digunakanlah air sungai Cikalapa sebagai bahan baku.
"Sebelumnya tidak ada masalah dengan kondisi air sungai Cikalapa," kata dia.
Sebagai gantinya, kata dia, PDAM menambah pasokan air dari sungai Kalimalang dengan menggunakan dua unit sumur pompa. Masing-masing pompa memasok 75 ribu air per detik, untuk menutup kekurangan kebutuhan bahan baku.
Kepala BPLHD Karawang, Setya Dharma, mengatakan, Tim BPLHD Karawang sudah melakukan inspeksi mendadak dengan mengecek air sungai di sepanjang sungai Cikalapa yang berada di sepanjang kawasan industri.
Sungai Cikalapa itu sendiri merupakan anak sungai Citarum yang seringkali tercemar limbah industri. Sebab keberadaan sungai itu berada dipingggir kawasan industri Karawang International Industrial City (KIIC).
Warga beberapa kali melihat air sungai Cikalapa dalam kondisi berwarna merah dan ungu. Bahkan, air sungai Cikalapa pernah juga sampai berwarna hitam.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata air sungai Cikalapa tercemar limbah. Tetapi belum diketahui secara pasti jenis kandungan limbah air sungai Cikalapa itu.
"Kesimpulan sementara, air sungai Cikalapa tercemar limbah. Untuk mengetahui jenis limbahnya, harus menunggu hasil laboratorium," kata dia.
Selanjutnya, BPLHD Karawang menyarankan agar PDAM mengambil bahan baku air dari saluran irigasi Tarum Barat. Alasannya, air di saluran irigasi Tarum Barat lebih aman, karena bukan lokasi pembuangan imbah industri. Sedangkan sungai Cikalapa, lokasinya saja berada di dekat pabrik-pabrik sekitar KIIC.
PDAM Karawang Hentikan Penggunaan Air Sungai Cikalapa
Kamis, 2 Juli 2015 15:14 WIB
Sebelumnya tidak ada masalah dengan kondisi air sungai Cikalapa.