Bogor, (Antara Megapolitan) - Peringatan Hari Pendidikan diwarnai aksi unjuk rasa oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) Daerah Bogor, Jawa Barat yang mendesak pemerintah setempat untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan yang terjadi di wilayah tersebut.
"Pada Hari Pendidikan ini, kita merefleksikan permasalah pendidikan yang terjadi sampai saat ini di Kota maupun Kabupaten Bogor harus segera diselesaikan," kata Ketua KAMMI Daerah Bogor, Abdu Sallam, di sela-sela aksi unjuk rasa di Tugu Kujang, Sabtu.
Menurut Abdu, permasalahan pendidikan yang masih terjadi di wilayah Kota Bogor seperti pembangunan infrastruktur dan pengelolaan program pemerintah pusat seperti dana BOS, penyelenggaran paket C dan sertifikasi tenaga pendidikan.
"Pengawasan PPDB online, dan aspek pengawasan terkait moral serta etika anak didik maupun tenaga pendidik yang harus diawai ketat, agar yang namanya tawuran dan seks bebas bisa ditanggulangi," katanya.
Abdu menyebutkan, masih banyak permasalahan yang harus segera diambil tindakan oleh Pemerintah Kota Bogor dan kabupaten. Karena pendidikan sebagai saran perbaikan akhlak dan moral peserta didik harusnya menjadi fokus pemerintah.
Ia mengatakan perbaikan mutu pendidikan dapat mencegah kekerasan antarpeserta didik atau pun antara guru dengan peserta didik.
"Seperti yang disampaikan Komnas Perlindungan Anak bahwa kasus kekerasan antarpelajar belum juga sirna, nyawa para pelajar hilang dalam hitungan detik," kata dia.
Tidak hanya itu, lanjut Abdu, persoalan kesejahteraan guru yang masih sangat minim, kebanyakan dari guru honorer tersebut hanya diberi gaji di bawah angka Rp1 juta per bulan, hal ini sangat jauh dari kata sejahtera mengingat kebutuhan hidup yang semakin meningkat.
"Ditambah lagi permasalahan baru tentang penerimaan peserta didik baru secara online belum siap bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk menjalankan sistem baru," katanya.
Dalam aksinya, massa KAMMI yang berjumlah lebih dari 60 orang ini menyampaikan tuntutannya diantaranya memperkuat basis akhlak dan moral dalam kurikulum pendidikan di Kota dan Kabupaten Bogor. Tingkatkan kualitas dan kesejahteraan gurun non PNS, tingkatkan pembangunan infrastruktur pendidikan.
Lakukan tindakan pencegahan kekerasan yang ditujukan kepada peserta didik, dan perbaiki pengawasan PPDB online.
Aksi massa mendapat pengawalan ketat para petugas kepolisian dengan membatasi gerak mahasiswa menggunakan garis polisi. Mahasiswa diminta tetap tertib dalam menyampaikan aspirasnya sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas yang sedang padat.
KAMMI Bogor Desak Pemerintah Tuntasakan Permasalahan Pendidikan
Sabtu, 2 Mei 2015 21:32 WIB
Kasus kekerasan antarpelajar belum juga sirna, nyawa para pelajar hilang dalam hitungan detik."