Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Puluhan kepala keluarga (KK) di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus direlokasi dari pemukimannya saat ini, karena rawan terjadi bencana pergerakan tanah dan longsor.
"Adapun warga yang harus direlokasi tersebut seperti 45 KK di Kecamatan Pabuaran, belasan hingga puluhan KK di Kecamatan Bantargadung, Cidolog dan nyalindung," kata Bupati Sukabumi, Sukmawijaya kepada Antara di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, pihaknya saat ini masih melakukan penelitian terhadap daerah rawan bencana alam di Kabupaten Sukabumi, tetapi yang paling dikhawatir yakni 45 KK di Kecamatan Pabuaran yang setiap malamnya harus mengungsi karena sudah mulai terjadi retakan tanah akibat pergerakan tanah di kecamatan tersebut.
Maka dari itu, pihaknya mengisntruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, untuk memperketat pengawasan dan meningkatkan pemantauan khawatir terjadi bencana yang bisa saja menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Lebih lanjut, di kecamatan ini sudah terlihat retakan bukit dan bisa saja terjadi longsor apalagi saat ini curah hujan tinggi yang menambah besar potensi terjadinya longsor.
"Yang terpenting saat ini mencari tempat untuk relokasi warga yang rumahnya terancam bencana alam, dengan tujuan agar masyarakat bisa diselamatkan dengan segera," tambahnya.
Sukmawijaya mengatakan tempat untuk relokasi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, karena di sekitar pemukiman harus ada tempat untuk usaha warga seperti lahan pertanian. Jangan sampai warga yang sudah direlokasi itu mengeluh karena sulit mendapatkan penghasilan.
Namun demikian, pihaknya akan tetap menganggarkan dana dari APBD Kabupaten Sukabumi maupun meminta bantuan dari Pemprov Jabar dan pemerintah pusat untuk mencari tempat relokasi yang cocok, aman dan nyaman.
"Untuk sementara kami mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk waspada dan jika turun hujan yang berpotensi terjadi bencana untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Bupati Sukabumi: Puluhan KK harus direlokasi
Rabu, 14 Januari 2015 20:49 WIB