Depok, (Antaranews Bogor) - Ketua Dewan Eksekutif Center for Sustainabel Infrastructure Develompent (CSID) Universitas Indonesia (UI), Bambang Susantono mengatakan ada tiga hal utama untuk mendukung terciptanya poros maritim.
"Tiga hal tersebut adalah adanya koordinasi kebijakan, regulasi, dan delivery dengan target siapa melakukan apa," kata Bambang dalam acara Seminar Nasional dengan tema Akselerasi Pembangunan Negara Maritim di kampus UI Depok, Rabu.
Menurut dia membangun tol laut itu harus terintegrasi secara keseluruhan dan harus diperhatikan bagaimana cara pemeliharaan setelah pembangunan. Pembangunan harus dilakukan secara insentif secara berbarengan sehingga ada arus pertukaran barang antar daerah yang bermuara pada berkurangnya disparitas harga.
"Pembangunan poros maritim harus dibarengi dengan pembangunan sentra industri di wilayah tersebut. Misalnya, jika ingin membangun pelabuhan di Sorong maka harus dibangun pula sektor industrinya," katanya.
Akselerasi pembangunan negara maritim identik dengan pembangunan wilayah pesisir sebagai kunci kemajuan. Wilayah pesisir yang disusun dengan sebuah tata kelola yang tepat akan membuka jalur perdagangan antar kawasan.
Hal ini katanya mendukung terciptanya sebuah kota/kawasan baru yang menjadi daya tarik bagi iklim investasi. Visi maritim kedepan diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan perekonomian Indonesia.
Dikatakannya pengembangan sosial ekonomi yang selama ini lebih berorientasi ke darat perlu juga dikembangkan dengan mengkaitkannya terhadap kawasan-kawasan andalan di laut Indonesia.
"Ini perlu didukung dengan penguatan infrastruktur yang menunjang pembangunan ekonomi maritim seperti pengembangan sektor transportasi yang terintegrasi antara sektor darat, laut dan udara beserta pengembangan kluster-kluster industri baru," katanya.
Sementara itu Direktur Eksekutif CSID, Mohammed Ali Berawi menambahkan, pihaknya ingin membantu pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan negara maritim.
"Dengan hasil riset dan konsep komprehensif dari CSID maka diharapkan dalam waktu dekat konsep negara maritim segera terwujud," katanya.
Ia mengatakan di CSID mengembangkan riset yang berkelanjutan dan jangka panjang. Mulai dari transportasi baik darat dan laut serta riset-riset yang renewable. Termasuk soal konsep negara maritim.
Sedangkan Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo S menuturkan keberpihakan pemerintah terhadap sektor kemaritiman saat ini masih kurang. Kemudian, jika untuk menuju negara maritim maka diperlukan adanya pelabuhan ikan.
Ia mengatakan yang perlu dilakukan pemerintah yaitu membangun infrastruktur ke pelabuhan yang terintegrasi dengan wilayah industri untuk memenuhi kebutuhan logistik dan perikanan.
Kemudian membentuk pusat pendidikan berbasis kemaritiman di semua kota yang memiliki pelabuhan. Kemudian segera dibentuk lembaga keamanan dan keselamatan pelayaran dan maritim (coast guard) untuk menjamin terciptanya iklim usaha yang aman.
Tiga hal utama agar tercipta poros maritim
Rabu, 17 Desember 2014 21:05 WIB
"Tiga hal tersebut adalah adanya koordinasi kebijakan, regulasi, dan delivery dengan target siapa melakukan apa,"